Jumat, 01 Januari 2021

Review Buku Blue Ocean Strategy, Best Seller, Cara terbaik keluar dari persaingan Bisnis Konvensional

Blue Ocean Strategi secara istilah berarti strategi samudra biru. Samudra biru merupakan lawan kata dari samudra merah. Kalau kita korelasikan dengan bahasan  strategy usaha atau bisnis maka strategi samudra biru merupakan sebuah istilah yang mengacu kepada suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan menciptakan sebuah segmen pasar baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh para pesaing lain dengan tujuan untuk berlepas diri dari persaingan pasar. Maka ketika perusahaan tersebut berhasil menerapkan strategi samudra biru maka dia akan menjadi leader atau pioneer di segmen pasar tersebut dan terhindar  dari perang harga yang biasa terjadi ketika masih berada di Samudra merah. Adapun Red Ocean / samudra merah sendiri adalah gambaran persaingan bisnis yang ada saat ini. Perusahaan yang masih berada di samudra merah dia tidak akan bisa lepas dari adanya persaingan bebas dengan para competitor sehingga tidak bisa menolak terjadinya perang harga dengan pesaing.



 

Mengapa Penting untuk Menciptakan Samudra Biru?

Pada dunia industry yang mana tingkat persaingan cenderung semakin meningkat maka menciptakan samudra biru menjadi sebuah tuntutan yang harus dilakukan oleh para pelaku bisnis. Kemajuan teknologi, trend gaya hidup masyarakat yang sudah berubah memungkinkan terjadinya perubahan permintaan konsumen pada suatu produk. Banyak juga para pemasok / produsen yang menghasilkan ragam produk dan jasa yang belum pernah kita temui sebelumnya di pasaran sehingga terjadi supply barang melebihi permintaan. Perusahaan yang tetap bertahan di samudra merah akan berusaha menaikkan penjualannya dengan menambah anggaran promosi namun disisi lain pendapatannya tidak bertambah. Jika ini yang terjadi maka lambat laun perusahaan tersebut akan mengalami kebangkrutan.

 

Prinsip Dasar Blue Ocean Strategy

Dalam menerapkan Strategy samudra biru setidaknya ada 6 prinsip atau kerangka permikiran sebagai berikut:

1.        Merekontruksi batasan-batasan pasar

Tahap paling awal yang harus dilakukan adalah menetapkan batasan-batasan pasar sehingga bisa mengetahui target pasar yang sesuai dengan produk yang akan dikembangkan nanti. Pelajarilah produk pesaing dan kenali hambatan-hambatan yang mereka alami sehingga hambatan-hambatan tersebut akan menjadi poin penting bagi inovasi yang nanti akan dikembangkan.

2.        Focus kepada gambaran besar, bukan angka-angka

Pada fase ini cobalah untuk focus membuat sebuah gambaran yang nyata dari produk yang akan dikembangkan. Disini anda tidak lagi membahas bagaimana meningkatkan pangsa pasar, memangkas biaya atau menangkap semen pasar baru. Disini bukan waktunya bagi anda untuk berhitung untung berapa yang akan anda dapatkan, berapa harga yang cocok untuk anda jual dan berapa modal yang harus anda keluarkan untuk pengembangan. Anda harus bisa memvisualisasikan strategi pengembangan yang tepat untuk menuju ke samudra biru. Jadi fokuskan pada bagaimana anda bisa membuat alur proses yang terstruktur untuk mewujudkannya. Pada tahap ini anda bisa menggunakan Bisnis Canvas Model sebagai alat analisa dan menterjemahkan Desain Thinking anda

3.        Menjangkau melampaui permintaan yang ada

Pada fase ini anda harus berfikir outside of the box, anda harus berusaha bagaimana bisa menyediakan suatu produk atau system yang bahkan belum pernah dipikirkan oleh orang sebelumnya. Alih-alih anda berfokus pada perbedaan , disini anda perlu mengembangkan hal-hal yang dihargai pembeli secara umum. Artinya disini anda seolah-olah menjadi manusia yang konyol namun anda meyakini bahwa produk yang anda kembangkan nanti akan menjadi produk yang paling dicari pada masa yang akan datang..

4.        Melakukan rangkaian strategis dengan tepat

Perusahaan perlu membangun strategi samudra biru dalam suatu rangkaian utilitas pembeli, harga, biaya dan pengadopsian.  Apakah produk anda akan dinilai istimewa oleh konsumen, apa alasan konsumen memilih produk anda dibandingkan produk pesaing. Jika persepsi konsumen menilai bahwa tidak ada bedanya antara produk anda dengan produk pesaing maka lupakan strategi samudra biru dan coba pikirkan lagi hal yang baru untuk memberikan unsur pembeda bagi produk anda.

Perusahaan perlu membuat sebuah peta manfaat yang akan dirasakan oleh konsumen seperti cara pembelian, pengiriman, penggunaan, pelengkap, perawatan dan pembuangan. Produk anda harus memberikan nilai manfaat yang lebih besar dibandingkan manfaat yang dirasakan oleh para konsumen anda ketika menggunakan produk pesaing.

Buatlah perencanaan strategis terkait dengan manfaat produk yang anda kembangkan seperti kenyamanan saat pemakaian, risiko, produktifitas konsumen, citra dan dampak terhadap lingkungan untuk membantu penajaman analisis.

5.        Mengatasi hambatan dalam organisasi

Ada 4 rintangan organisasi yang mungkin akan ditemui dalam mengeksekusi strategi yang telah dibuat yaitu :

1)      Rintangan kognitif, yaitu adalah bagaimana kita dapat merubah pandangan organisasi yang sudah melekat dengan status quo, dalam hal ini status quo adalah mempertahankan apa yang ada karena dianggap sudah cukup baik. Status quo berkaitan dengan kenyamanan, perubahan menuju samudra biru pastinya akan mengusik kenyamanan sebagian dari anggota organisasi atau perusahaan. Maka ini akan menjadi rintangan yang harus anda deteksi dan anda eleminir.

2)      Rintangan sumber daya, adalah bagaimana anda bisa mengatasi keterbatasan sumberdaya dalam upaya untuk melakukan pengembangan. Pada kondisi ini anda harus bisa memilah-milah mana saja kegiatan yang memiliki input smber daya rendah namun menghasilkan keuntungan yang tinggti (Hot Spots), kegiatan-kegiatan yang memiliki input sumber daya tinggi namun dampak kinerjanya rendah (Cold Spots), serta bagaimana anda bisa mengkolaborasikan kelebihan sumber daya anda di suatu unit untuk mengisi celah kekurangan sumber daya di unit lain. Disini anda harus tepat dalam mengkolaborasikan sumber daya yang anda miliki agar memberikan dampak kinerja yang efektif dan efisien. 

3)      Rintangan politik. Pengaruh politik merupakan sebuah realitas yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan publik dan korporat. Dalam suatu perusaahaan yang sudah masuk dalam tahap eksekusi bisa dipastikan akan ada iblis yang menjadi pengganggu dan malaikat yang akan menjadi penyelamat perusahaan. Tugas anda disini adalah

 

a)      Bagaimana anda mendeteksi dan membungkam siapa saja yang berpotensi menjadi iblis yang akan terus menentang anda dan memberikan kontribusi besar bagi rusaknya strategi samudra biru di masa yang akan datang.

b)      Mendeteksi dan merangkul siapa malaikat atau pihak-pihak yang akan berafiliasi kepada anda, melakukan pembelaan terhadap kepentingan-kepentingan yang anda miliki dan memberikan kontribusi besar bagi keberhasilan strategi benua biru yang telah anda canangkan

c)       Menemukan sosok yang sangat disegani dan piawai secara politis untuk berdiri dalam jajaran tim manajemen anda yang bisa memberikan rekomendasi rencana kebijakan yang benar dan tidak masuk ke dalam jebakan kebijakan yang kontraproduktif dengan visi misi anda.  

6.        Mengintegrasikan eksekusi dalam strategi

Ketakutan untuk keluar dari zona nyaman akan dirasakan oleh banyak pihak di dalam perusahaan. Para pegawai yang tidak dilibatkan mungkin akan merasa khawatir apakah mereka masih akan ikut dalam manajemen yang baru atau malah ditinggalkan karena skill dan tenaga mereka sudah tidak relevan lagi dengan dengan produk yang sedang dikembangkan. Maka dari itu perusahaan harus melakukan proses yang adil dengan menggunakan prinsip 3E yaitu Engagement, explanation dan expectation clarity. Perusahaan sebisa mungkin harus melibatkan karyawan untuk tetap menciptakan suasana yang kondusif pada tahap perubahan menuju Blue Ocean Strategy karena ketidakterlibatan karyawan akan menimbulkan persepsi yang tidak adil bagi mereka, sedangkan proses yang tidak adil bisa merusak eksekusi strategi. Untuk itu libatkanlah para karyawan, beri mereka penjelasan yang jelas dan tegas serta tidak ambigu / multitafsir, sampaikan juga apa harapan-harapan dari manajemen. Walaupun harapan manajemen mungkin terlihat berat tapi harus disampaikan agar karyawan tahu bagaimana standar kerja yang diinginkan sehingga mereka akan mengetahui kapan saatnya perusahaan akan memberikan reward atau punishment kepada para karyawan. 

 

Kerangka Kerja Dan Alat Analisis

Blue Ocean Strategy menyediakan pendekatan sistematis yang nantinya akan membuat persaingan sudah tidak lagi relevan. Perusahaan sudah mampu melepaskan dari dari ceruk pasar yang diperebutkan dengan para pesaing. Kerangka kerja dan alat analisis ini diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam menciptakan dan menangkap samudra biru.

1.         Kerangka kerja empat langkah

Untuk mendobrak dilema pemikiran untuk memilih langkah yang terbaik diantara keputusan melakukan kebijakan diferensiasi atau biaya rendah, serta untuk menciptakan kurva nilai yang baru terdapat empat langkah dan pertanyaan kunci untuk menantang logika strategi dan model bisnis sebuah industri (Kim & Mauborgne, 2005)

a)      Hapuskan, factor apa saja yang harus dihapuskan dari factor-faktor yang telah diterima  oleh industry

b)      Kurangi, factor apa saja yang harus dikurangi hingga dibawah standar industri

c)       Tingkatkan, factor apa saja yang harus ditingkatkan hingga diatas standar industri

d)      Ciptakan, factor apa saja yang belum pernah ditawarkan industry sehingga harus diciptakan

 

2.         Kerangka kerja enam langkah

a)      Mencermati industri-industri alternative, perusahaan tidak hanya bersaing dengan perusahaan lain dalam industrinya tetapi juga bersaing dengan perusahaan dalam industry lain yang memproduksi produk alternative.

b)      Mencermati kelompok-kelompok strategis dalam industry

c)       Mencermati rantai pembeli

d)      Mencermati penawaran produk dan jasa pelengkap

e)      Mencermati daya tarik emosional atau fungsional bagi pembeli

f)       Mencermati waktu

 

Contoh perusahaan yang masuk kedalah strategy samudra biru:

Dulu celana katun pada awal pekembangannya hanya diproduksi oleh sedikit produsen. Perusahaan-perusahaan ini sukses membuat terobosan dan menciptakan pasar baru yang sebelumnya belum ada. Mereka paa produsen celana katun mengerti apa yang diinginkan oleh masyarakat untuk bisa memiliki pakaian yang trendi namun harganya relative murah. Pada saat inilah proses inovasi samudra biru terbentuk.  

 

Dengan biaya produksi yang relative rendah, Pada masa itu para produsen berhasil menjual celana katun yang bisa dipakai oleh pria dan wanita dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga celana jeans.

 

Kesuksesan para produsen celana katun ini menjadikan banyak para pengusaha yang ikut-ikutan memproduksi jenis celana katun sehingga pada beberapa tahun kemudian kondisi persaingan sudah mencapai titik tertinggi dan pada saat inilah pasar berubah kembali ke samudra merah. Karena saat ini kondisinya sudah kembali ke samudra merah maka kita kisa saksikan bahwa para produsen celana katun mulai memangkas harga jualnya. Di beberapa marketplace bahkan ada yang menjual celana katun dengan harga hanya Rp 50.000 per potong. Pada saat seperti ini maka produsen harus kembali melakukan inovasi untuk bisa keluar dari persaingan di samudra merah.

 

Menyelaraskan Proporsi Nilai, Laba & Proposisi Orang.

Sebuah perusahaan yang sudah masuk ke dalam samudra biru maka dia harus bisa menyelaraskan antara proposisi nilai, laba dan orang. Proposisi adalah pernyataan dalam kalimat yang bisa dimilai benar maupun salahnya. Proposisi merupana unit terkecil dari pemikiran yang mengandung makna yang utuh atau sempurna. Dalam kaitannya dengan strategi samudra, disini maksud penulis adalah bahwa sebuah perusahaan yang sudah masuk ke samudra biru tidak bisa memfokuskan arah bisnisnya hanya cenderungan kepada nilai bisnisnya, keuntungannya maupun prestise yang akan didapatkan. Tapi bisa menggabungkan semua unsur dalam satu kesatuan utuh. Perusahaan harus bisa memberikan manfaat dan solusi yang memuaskan dan memberikan nilai kepada pelanggan. Perusahaan juga harus bisa memastikan bahwa setelah masuk ke samudra biru maka perusahaan bisa meningkatkan laba penjualannya tanpa meninggalkan factor lainnya (proposisi nilai dan proposisi orang), dengan tetap menjaga agar factor lain tersebut tetap berjalan dengan baik. Perusahaan juga harus adil dalam memperlakukan karyawannya (Proposisi orang). Mereka dituntut agar bekerja dengan baik dan ikut masuk ke ssamudraa biru maka perusahaan juga harus menjaga agar mereka tepat loyal mendapatkan manfaat dari masuknya perusahaan ke samudra biru. Disini perusahaan bisa memberikan insentif atau motivas yang positif untuk mendukung pelaksanaan strategi yang sudah ditetapkan.  

Jika ketiga proposisi nilai tidak berhasil diselaraskan maka program kerja strategis akan terganggu dan ujungnya inovasi dan upaya penciptaan pasar baru akan menemui kegagalan.

 

Sekian, terima kasih

 

Artikel ini juga di publis di personal Blog totowarsono.blogspot.com 

0 komentar:

Posting Komentar